Sebenarnya tidak perlu repot menjaga gigi Anda tetap putih berseri,
karena dengan mengubah sejumlah kebiasaan Anda dan menggunakan cara
alami, keinginan Anda pasti akan terwujud. Tidak hanya untuk kecantikan,
rutin membersihkan gigi juga berdampak pada kesehatan jantung.
Profesor Richard Watt baru-baru ini melaporkan temuannya itu kepada British Medical Journal.
Peneliti dari University College London, Inggris, itu menemukan orang
yang jarang menggosok gigi berisiko sekitar 70 persen mengalami penyakit
jantung. Perhitungan itu dibandingkan dengan orang yang rutin
membersihkan gigi dua kali sehari.
Membersihkan gigi secara teratur dan tepat penting
untuk kesehatan dan kecantikan Anda. Tidak perlu merasa repot dan
kekurangan waktu, banyak cara untuk merawat gigi secara alami.
Memiliki
gigi yang berderet putih berseri, bersih, dan sehat adalah idaman
setiap orang. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan gigi sempurna
seperti itu. Namun masalahnya, selama ini sejumlah kebiasaan dan
konsumsi makanan tertentu secara tidak sadar membuat gigi menjadi kotor
dan kuning.
Tidak perlu meluangkan waktu lama dan kemauan yang kuat, membersihkan
gigi sebenarnya dapat dilakukan secara alami. Misalnya pada saat
mengunyah makanan di dalam mulut. Selama proses ini, di sekitar
permukaan gigi secara mekanik terjadi pergerakan atau aliran makanan
yang justru dapat membersihkan permukaan gigi.
Timbulnya plak gigi pada sisi yang tidak pernah digunakan untuk
mengunyah, terjadi akibat tidak adanya gerakangerakan yang menimbulkan
banyak gesekan tadi. Praktis, jika tidak pernah digunakan untuk
mengunyah, maka kemungkinan timbulnya plak lebih besar dibanding gigi
yang sering digunakan untuk mengunyah.
Selain itu, lanjut Erri, konsumsilah makanan berserat, mentah, dan tidak bergula. Mengonsumsi buah dan sayuran adalah cara alami untuk membersihkan gigi karena kandungan zat yang ada di dalamnya sangat baik untuk gigi Apalagi, mengonsumsi banyak buah dapat menambah volume air ludah. Kondisi ini berguna untuk melindungi gigi.
Buah stroberi merupakan pilihan yang murah meriah dan berkhasiat. Caranya dengan melumatkan stroberi yang matang dengan setengah sendok teh soda kue, kemudian oleskan ke gigi dengan bantuan sikat gigi, diamkan selama 5 menit. Kemudian bersihkan gigi. Lakukan kegiatan ini selama seminggu sekali.
“Yang penting dalam merawat gigi adalah dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang mentah. Contohnya, kuda makan rumput mentah, tidak pernah sikat gigi dan giginya terjaga secara alami,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah jenis makanan perlu dihindari agar gigi tetap bersih. Di antaranya makanan berasa asam. Menurut dia, asam pada dasarnya mampu mendemineralisasi email gigi (awal dari proses kerusakan gigi). Sebenarnya, asam yang dikonsumsi manusia banyak macamnya dan tidak semua jenis asam berbahaya bagi gigi.
Riset menyatakan, asam yang terbukti merusak adalah asam laktat, asam fosfat, dan asam cuka. Sementara itu, gula juga dapat merusak gigi. Gula yang banyak dikonsumsi manusia akan dimetabolisme oleh kuman di rongga mulut (Streptococcus mutans) menjadi asam yang selanjutnya akan mendemineralisasi email.
“Sebaiknya berhenti merokok. Merokok dikenal merusak jaringan periodontal gigi, bukan email gigi. Kalau jaringan periodontal rusak, maka gigi akan goyang dan berakhir pada dicabutnya gigi tersebut,” imbuh Erri.
Erri mengungkapkan, semua kebiasaan makan orang modern umumnya merusak gigi karena dapat meninggalkan makanan alami yang mentah dan penuh serat.
Kebiasaan ngemil yang banyak mengandung gula juga bisa meningkatkan frekuensi makan yang mengotorkan gigi. Padahal, frekuensi sikat gigi hanya dua kali sehari.
“Intinya, kebiasaan makan yang tidak self cleansing sering, harusnya diikuti sesering itu pula menyikat gigi,” ujarnya.
Sejauh ini, terang dia, hanya menyikat gigi cara terbaik membersihkan gigi di rumah. Menggosok gigi minimal dua kali sehari, biasakan saat pagi sesudah sarapan,malam sebelum tidur malam, dengan asumsi sesudah sarapan tidak makan snack sampai makan malam dan waktu tidur malam juga tidak makan.
“Dengan kebiasaan kita ada snack sebelum lunch dan lainnya, tentu dua kali sehari tidak cukup,” tutur Erri.
Untuk pemeriksaan gigi, Erri menyarankan secara periodik selama dua atau tiga kali setahun, Anda mesti mengunjungi klinik gigi untuk dibersihkan karang giginya dan kontrol keadaan gigi.
Jangan lupa,hindari menggunakan tusuk gigi. Kalau sudah mulai tusuk gigi, artinya ada gigi yang tidak beres,maka Anda sebaiknya menemui dokter gigi.
Selain itu, lanjut Erri, konsumsilah makanan berserat, mentah, dan tidak bergula. Mengonsumsi buah dan sayuran adalah cara alami untuk membersihkan gigi karena kandungan zat yang ada di dalamnya sangat baik untuk gigi Apalagi, mengonsumsi banyak buah dapat menambah volume air ludah. Kondisi ini berguna untuk melindungi gigi.
Buah stroberi merupakan pilihan yang murah meriah dan berkhasiat. Caranya dengan melumatkan stroberi yang matang dengan setengah sendok teh soda kue, kemudian oleskan ke gigi dengan bantuan sikat gigi, diamkan selama 5 menit. Kemudian bersihkan gigi. Lakukan kegiatan ini selama seminggu sekali.
“Yang penting dalam merawat gigi adalah dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang mentah. Contohnya, kuda makan rumput mentah, tidak pernah sikat gigi dan giginya terjaga secara alami,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah jenis makanan perlu dihindari agar gigi tetap bersih. Di antaranya makanan berasa asam. Menurut dia, asam pada dasarnya mampu mendemineralisasi email gigi (awal dari proses kerusakan gigi). Sebenarnya, asam yang dikonsumsi manusia banyak macamnya dan tidak semua jenis asam berbahaya bagi gigi.
Riset menyatakan, asam yang terbukti merusak adalah asam laktat, asam fosfat, dan asam cuka. Sementara itu, gula juga dapat merusak gigi. Gula yang banyak dikonsumsi manusia akan dimetabolisme oleh kuman di rongga mulut (Streptococcus mutans) menjadi asam yang selanjutnya akan mendemineralisasi email.
“Sebaiknya berhenti merokok. Merokok dikenal merusak jaringan periodontal gigi, bukan email gigi. Kalau jaringan periodontal rusak, maka gigi akan goyang dan berakhir pada dicabutnya gigi tersebut,” imbuh Erri.
Erri mengungkapkan, semua kebiasaan makan orang modern umumnya merusak gigi karena dapat meninggalkan makanan alami yang mentah dan penuh serat.
Kebiasaan ngemil yang banyak mengandung gula juga bisa meningkatkan frekuensi makan yang mengotorkan gigi. Padahal, frekuensi sikat gigi hanya dua kali sehari.
“Intinya, kebiasaan makan yang tidak self cleansing sering, harusnya diikuti sesering itu pula menyikat gigi,” ujarnya.
Sejauh ini, terang dia, hanya menyikat gigi cara terbaik membersihkan gigi di rumah. Menggosok gigi minimal dua kali sehari, biasakan saat pagi sesudah sarapan,malam sebelum tidur malam, dengan asumsi sesudah sarapan tidak makan snack sampai makan malam dan waktu tidur malam juga tidak makan.
“Dengan kebiasaan kita ada snack sebelum lunch dan lainnya, tentu dua kali sehari tidak cukup,” tutur Erri.
Untuk pemeriksaan gigi, Erri menyarankan secara periodik selama dua atau tiga kali setahun, Anda mesti mengunjungi klinik gigi untuk dibersihkan karang giginya dan kontrol keadaan gigi.
Jangan lupa,hindari menggunakan tusuk gigi. Kalau sudah mulai tusuk gigi, artinya ada gigi yang tidak beres,maka Anda sebaiknya menemui dokter gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar